Selasa, 24 Mei 2016

4 Karakter semut sebagai sumber belajar

4 Karakter semut sebagai sumber belajar - Semut merupakan hewan insekta(serangga) yang sering menunjukkan prilaku unik kepada manusia. Hal ini menjadi pelajaran khusus buat manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai makhluk sosial. 

Pepatah “dimana ada gula disitu ada semut” merupakan gambaran untuk prilaku manusia terhadap sumber mata pencaharian dan prilaku sosial manusia dalam kehidupan sehari-hari. Jika diamati dari awal prilaku semut, ternyata ada semut yang bertugas sebagai perintis jalan menuju tempat yang ada gula. 



Jika sudah sampai ditujuan, mereka memanggil kawan-kawannya. Tidak begitu lama, terbentuklah iring-iringan semut dalam jumlah besar.

Karakter apa yang bisa dijadikan sebagai sumber belajar bagi manusia? Paling tidak ada 4 karakter penting yang dapat dijadikan sumber belajar bagi manusia:


1.Hidup bergerombol dan bergotong royong.
Perhatikanlah segerombolan semut yang berjalan beriringan membawa makanan. Seolah-olah makhluk ini sedang melakukan kegiatan gotong royong. Pekerjaan yang berat sekalipun akan menjadi ringan karena budaya gotong royong. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Budaya semut ini masih belum pudar sampai sekarang.

2.Saling bertegur sapa.
Segerombolan semut sibuk hilir mudik menuju ke tempat ada makanan dan membawanya pulang. Betapapun sibuknya melaksanakan tugas harian, mereka tetap saling bertegur sapa dan bersilaturrahmi. Jika berpapasan mereka berhenti sejenak dan saling menyapa. 

Ini sindirin keras bagi manusia yang terlalu sibuk memikirkan dan menjalankan kehidupan social pribadinya. Bertegur sapa, saling member salam, dan saling memberi senyum ramah terasa semakin mahal dalam kehidupan manusia.

3.Disiplin.
Budaya disiplin juga diajarkan oleh semut. Mereka hilir mudik pada jalur jalan yang sudah dirintis oleh temannya terdahulu. Pada jalur itulah mereka berjalan jika tidak diganggu oleh manusia dan makhluk lainnya. Seringnya terjadi kecelakaan berlalu lintas merupakan salah satu bukti ketidakdisiplinan pengguna jalan raya.

4.Semut tidak akan menggigit kalau tidak tersakiti.
Sesungguhnya semut itu bukanlah hewan pengganggu. Ia akan membalas dengan caranya sendiri jika merasa terusik oleh makhluk lain. Demikian kira-kira beberapa prilaku semut yang pantas dijadikan cermin bagi manusia dalam menjalani kehidupan sebagai makhluk sosial

sumber : http://www.matrapendidikan.com/2014/10/4-karakter-semut-sebagai-sumber-belajar.html

Belajar pada guru Alam

Kembali pada kesempatan ini uda akan menyajikan bahan diskusi belajar pada guru alam. Alam bukan nama seorang guru melainkan sebutan untuk lingkungan tempat tinggal kita. Alam yang terbentang di sekitar kita.

Ternyata belajar itu tidak tergantung pada waktu dan tempat. Belajar bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Kita dapat belajar kepada guru di sekolah, media belajar dan alam sekitarnya. Belajar kepada alam sesuai dengan ungkapan, alam terkembang jadi guru!

belajar,guru,alam

Alam lingkungan sekitar kita dapat dijadikan sebagai sumber ilmu. Bisa kita gunakan sebagai guru tempat belajar. Di alam dan lingkungan kita terdapat makhluk hidup dan benda mati. Makhluk hidup adalah makhluk yang mempunyai nyawa, antara lain manusia, hewan dan tumbuhan. Prilaku makhluk hidup dapat menjadi bahan pelajaran untuk kita semua.

Sedangkan benda mati cukup banyak terdapat di sekitar kita. Matahari, bulan dan bintang, air, batu,  adalah contoh benda mati. Fenomena benda mati ini akan mengajari kita tentang berbagai hal sehingga mendekatkan kita kepada sang Pencipta.

Fenomena alam yang dapat menjadi bahan pelajaran sebagai sumber ilmu pengetahuan. Adanya gerhana matahari, gerhana bulan, gempa bumi, pasang naik dan pasang surut. Siapakah yang menjadikan dan mengatur semua ini? Kita semua sudah mengetahui jawabannya. Allah SWT!

Manusia tak sanggup melakukan apa yang dilakukan oleh sang Penguasa. Sesungguhnya manusia hanyalah hamba yang tidak berdaya. Oleh sebab itu tidak pantas manusia menyombongkan diri. Alam terkembang saat ini bukanlah hak milik melainkan hak pakai yang dipinjamkan oleh sang Maha Pencipta.

Manusia diturunkan ke muka bumi mendapat tugas untuk selalu belajar tentang hasil ciptaan Allah SWT. Tidak untuk memikirkan zat-Nya! Kewajiban untuk belajar dimulai sejak dari ayunan sampai ke liang lahat.

Kewajiban belajar kepada alam yang terbentang di sekitar kita ternyata untuk kemaslahatan hidup manusia  sendiri. Besi tak mungkin bisa terbang di angkasa. Tetapi berkat hasil belajar manusia kepada guru alam, kapal terbang yang berbobot sekian ton dapat melayang di angkasa.  Membawa manusia dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu singkat.

Begitu pula besi yang sudah pasti tenggelam dalam zat cair. Berkat ilmu pengetahuan manusia yang diperoleh dari guru alam, ternyata bisa terapung di atas air. Besi terapung yang kita kenal dengan kapal laut berguna untuk kemaslahatan manusia sebagai alat transportasi jalur laut.

Begitulah, ilmu pengetahuan yang ada di buku dan media cetak lainnya, merupakan hasil belajar pendahulu kita kepada guru alam. Pendahulu kita sangat banyak yang telah berhasil belajar kepada alam dan menerapkannya untuk kemaslahatan hidup manusia.

HUBUNGAN SAINS DAN ISLAM

KEMAJUAN SAINS DALAM PERADABAN ISLAM
Pelopor sains sebenarnya adalah umat Islam. Adapun kemajuan sains pada peradaban Islam disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya : 

1. Universalisme
Dapat dikatakan sebagai fakta bahwa satu-satunya ikatan kebersamaan antara individu muslim adalah ikatan keyakinan dan tujuan hidup bersama. 

2. Toleransi
Pemahaman kata umat tanpa diimbangi semangat toleransi hanya akan membuat ilmuwan muslim terisolasi dan tidak mampu menjadi rahmat bagi sekalian alam

3. Karakter Pasar Internasional
- Luasnya jaringan perdagangan dengan bangsa lain.
- Rihlah ilmiyah (perjalanan untuk mencari ilmu pengetahuan) menjadikan sains-teknologi di dunia Islam maju.

4. Penghargaan  terhadap sains dan saintis :
- Peran penguasa yang dimaksud adalah sikap positif penguasa dalam bentuk penghargaan terhadap sains dan saintis.
- Hal ini antara lain ditandai oleh kebijakan penguasa untuk membangun lembaga ilmu pengetahuan seperti yang dilakukan oleh Al-Makmun dengan berdirinya Baitul al-Hikmah.

5. Keterpaduan antara tujuan dan alat/cara :
- Para saintis muslim mempunyai kesadaran untuk menyeimbangkan antara tujuan dengan cara pencapaiannya.
- Sains dan nilai (etika atau moral) berjalan bersamaan.
    

KEMUNDURAN SAINS DALAM PERADABAN ISLAM
Secara umum, faktor-faktor penyebab kematian sains di dunia Islam dapat dikelompokkan menjadi dua, internal dan eksternal.  Menurut Profesor Sabra (Harvard) dan David King (Frankfurt), kemunduran itu dikarenakan pada masa kemudian kegiatan sainstifik lebih diarahkan untuk memenuhi kebutuhan praktis agama.
Hal lain juga menyatakan bahwa oposisi kaum konservatif, krisis ekonomi dan politik, serta keterasingan dan keterpinggiran sebagai tiga faktor utama penyebab kematian sains di dunia Islam. Ini pendapat David Lindberg (1992). Menurutnya, sains dan saintis pada masa itu seringkali ditentang dan disudutkan. Ia menunjuk kasus pembakaran buku-buku sains dan filsafat yang terjadi antara lain di Cordoba. Tak dapat dipungkiri bahwa krisis ekonomi dan kekacauan politik amat berpengaruh terhadap perkembangan sains. Konflik berkepanjangan disertai perang saudara telah mengakibatkan disintegrasi, krisis militer danhancurnya ekonomi. Padahal, kata Lindberg, a flourishing scientific enterprise requires peace, prosperity, and patronage  mulai absen di dunia Islam menjelang abad ke-13 Masehi. Semua ini diperparah dengan datangnya serangan tentara Salib, pembantaian riconquista di Spanyol, dan invasi Mongol yang meluluh-lantakkan Baghdad pada 1258. Tidak sedikit perpustakaan dan berbagai fasilitas riset dan pendidikan porak-poranda. Ekonomi pun lumpuh dan, sebagai akibatnya, sains berjalan tertatih-tatih.

Faktor ketiga yang ditunjuk Lindberg biasa disebut ‘marginality thesis’. Sains di dunia Islam tidak bisa maju karena konon selalu dipinggirkan atau dianak-tirikan. 
Kesimpulan semacam ini agak problematik. Pertama, karena mencerminkan generalisasi yang tergesa-gesa dan kedua, karena institutionalisasi tidak selalu berdampak positif tetapi bisa juga berakibat sebaliknya.

Selain itu, beberapa faktor internal seperti kelemahan metodologi, kurangnya matematisasi, langkanya imajinasi teoritis, dan jarangnya eksperimentasi, juga dianggap sebagai penyebab stagnasi sains di dunia Islam. Pendapat ini disanggah oleh Toby Huff. Tradisi saintifik Islam, menurut Huff  terbukti cukup kaya dengan berbagai teknik eksperimen dalam bidang astronomi, optik maupun kedokteran. Oleh karena itu Huff lebih cenderung menyalahkan iklim sosial-kultural-politik saat itu yang dianggapnya gagal menumbuhkan semangat universalisme dan otonomi kelembagaan di satu sisi, dan membiarkan partikularisme serta elitisme tumbuh berkembang-biak.

Ada juga yang menghubungkan kemunduran sains dengan sufisme. Memang benar, seiring dengan kemajuan peradaban Islam saat itu, muncul berbagai gerakan moral spiritual yang dipelopori oleh kaum sufi. Popularisasi tasawuf inilah yang bertanggung-jawab melahirkan sufi-sufi palsu (pseudo-sufis) dan menumbuhkan sikap irrasional dikalangan masyarakat. Akibatnya yang berkembang bukan sains, tetapi ilmu sihir, pedukunan dan aneka pseudo-sains seperti astrologi, primbon, dan perjimatan.

Apa yang menyebabkan sains Islam itu mengalami kemunduran. Al-Hasan menyimpul-kan ada tiga sebab yaitu:
1. Faktor ekologis dan alami
Yaitu kondisi tanah di mana negara-negara Islam berada adalah gersang, atau semigersang, sehingga penduduknya tidak terkonsentrasi pada suatu kawasan tertentu. Kondisi ekologis ini memaksa mereka untuk bergantung kepada sungai-sungai besar, seperti Nil,Eufrat dan Tigris. Secara agrikultural kondisi ekologis seperti ini menunjukkan kondisiyang miskin. Kondisi ini juga rentan dari sisi pertahanan dari serangan luar.
2.Faktor eksternal
Faktor eksternal yang berperan dalam kajatuhan peradaban Islam adalah Perang Salib yang terjadi dari 1096 hingga 1270, dan serangan Mongol dari tahun 1220-1300anDengan serangan Mongol makakekhalifahan Abbasiyah berakhir.
3. Hilangnya Perdagangan Islam Internasional dan munculnya kekuatan Barat
Di saat itu kekuatan ummat Islam baik di laut maupun di daratdalam sudah memudar. Akhirnya pos-pos pedagangan itu dengan mudah dikuasai mereka.  Kuantitas yang rendah inipun tidak dibarengi oleh kualitas yangtinggi. Karena faktor inilah, dunia Islam tidak lagi leading dalam bidang sains seperti abad ke 13 dan 16. Terbukti dengan adanya sainstis-sainstis berwibawa seperti Ibn Haitham, Ibnu Sina, al-Khawarizmi, al-Bairuni, Omar Khayyan, dan lain sebagainya. Terlepas dari kontroversi yangmelingkupi kehidupan mereka. 
·         IHYA’ULUMIDDIN
Menyerukan umat Islam untuk kembali meng’hidup’kan ilmu-ilmu agama
·         SALAH PAHAM
Larangan untuk mempelajari sains, sehingga budaya mempelajari sains ditinggalkan




Referensi :


Hubungan Islam dan Teknologi Internet dalam Pendidikan Agama

Perkembangan media pembelajaran semakin maju seiring dengan laju ilmu pengetahuan  dan teknologi. Salah satu bentuk yang nyata adalah munculnya berbagai bentuk produk teknologi informasi  yang digunakan oleh masyarakat. Hampir seluruh ini kehidupan baik itu bidang sosial, ekonomi, budaya bahkan agama tidak lepas dari tuntutan pemanfaatan teknologi informasi. 

Manfaat teknologi informasi (internet) dalam dunia pendidikan:
1.  Untuk kepentingan administrasi dan manajemen pendidikan di tiap sekolah. Dengan begitu administrasi pendidikan yang mencakup lalu lintas informasi pendidikan bisa dilaksanakan dengan mudah, cepat dan lebih murah.
2.   Penggunaan internet untuk alat pembelajaran dan sumber belajar. Dengan internet guru dan siswa lebih mudah terbantu dalam sistem belajar-mengajar dan dapatdiramu dengan unsur hiburan  yang sesuai dengan materi, sehingga anak semakin suka.
3.  Pelajar melakukan komunikasi dengan sumber ilmu secara luas bila dibandingkan dengan hanya menggunakan media konvensional. Sehingga meningkatkan aktivitas pembelajaran standarisasi dan learning outcomes baik kuantitas maupun kualitas. Kemudian dengan teknologi ini dapat menunjang seorang pelajar yang mengalami keterbatasan ruang dan waktu  untuk dapat menikmati pendidikan, misalnya dalam bentuk komunikasi melalui email, mailing list dan chatting.

Kelebihan dan kekurangan internet
Kelebihan internet :
·         Media online dari segi waktu sangat cepat dalam menyampaikan berita dan informasi.
·         Media online juga mempunyai audio visual dengan melakukan streaming.
·         Praktis dan fleksibel dalam mengakses informasi.
Kekurangan internet :
·        Tidak selalu tepat karena mengutamakan kecepatan dalam  informasi yang dimuat dalam media online tidak seakurat media lain.
·   Penyajiannya dalam bentuk bahasa Inggris sehingga, tidak semua orang bisa dengan mudah  menggunakan dan  mengakses dengan  menggunakan layanan tersebut, khususnya bagi yang  tidak menguasai bahasa Inggris.

Dampak yang dapat ditimbulkan dari Internet
Dampak positif :
·     Internet sebagai media komunikasi, pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
·      Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroupftp dan www (world wide web– jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
·         Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang  pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
·     Kemudahan  memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.
·         Sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
Dampak negatif :
·         Pornografi. Kebebasan mengakses internet. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan  kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
·         Menimbulkan rasa malas pada anak.
·       Violence and Gore Kekejaman dan kesadisan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
·         Meluasnya perjudian. 

Contoh Kasus
Internet dapat menyebabkan siswa menjadi malas dan ketergantungan. Contoh kasus yang terjadi dibidang pendidikan misalnya,
Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Kita bisa mengamati keadaan di sekeliling kita mereka dengan bebas mengakses intenet kapan pun dengan mudah. Sebetulnya ini memberikan dampak positif  yang cukup besar, tetapi tidak kalah besar dampak negatif yang ditimbulkan untuk anak si pemilik rumah. Bukan karena bebasnya akses konten porno, ini bisa dihindari dengan cara memblokir beberapa query. Tetapi yang sangat berbahaya adalah menimbulkan rasa malas yang luar biasa terhadap anak. Salah satu contoh, seorang anak ditugaskan gurunya untuk membuat sebuah contoh surat undangan resmi, makalah, cerpen kemudian itu harus dicetak karena akses internet di rumah tersedia, maka tersedia pula peluang untuk anak tidak mencoba mengerjakan tugas dengan tangan sendiri, sangat gampang dia mencari beberapa contoh tersebut di internet dan tinggal mengcopy dan mencetaknya. Nah inilah yang kami maksud bahwa internet memberikan dampak malas terhadap anak, sehingga jika ini berkelanjutan maka anak tidak akan berkembang pola pikirnya.  

Peran  Pendidikan Agama Islam dalam mengantisipasi  munculnya dampak  negatif dalam perkembangan ilmu teknologi informasi
Dalam  Al-qur’an Surat Adz-Zariyat : 56,
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka menyembah-Ku”.
Pelaksanaan pendidikan agama yang diberikan untuk menjadikan manusia yang memiliki moral dan akhlaqul karimah sehingga mampu  mengarahkan minat untuk terus belajar mencari ilmu untuk mempersiapkan hidupnya. Pada akhirnya tujuan pendidikan Islam itu tidak terlepas dari tujuan nasional yang menciptakan manusia Indonesia seutuhnya, seimbang kehidupan duniawi dan ukhrawi.
·      Diadakan sosialisasi ataupun seminar kaitannya dalam bidang perkembangan informasi. Masyarakat harus segera disadarkan bahwa ancaman global khususnya kemajuan tekhnologi informasi dan komunikasi kalau tidak dibarengi dengan benteng ilmu agama akan berakibat fatal terhadap lajunya prilaku dekadensi moral. Rendahnya kemampuan memfilter mana yang baik dan mana yang tidak baik inilah yang akan memunculkan berbagai tindakan penyimpangan anak-anak didik.
·      Mengarahkan pembelajaran pendidikan agama kepada setiap siswa untuk berkomitmen terhadap ajaran agamanya.
·         Pemberian pendidikan agama tidak hanya dalam bentuk teoritis tapi juga praktis sehingga dalammewujudkan nilai-nilai moral yang islami lewat pendidikan agama serta  penanaman pendidikan agamadapat maksimal.
·         Pembekalan ilmu agama sejak dini harus dilakukan semaksimal mungkin. Anak-anak SD harus dibekali ilmu agama lebih banyak. Salah satu yang bisa dijadikan solusi adalah revitalisasi Madrasah Diniyah Awaliyah  bagi anak-anak usia Sekolah Dasar.
·         Iman kepada Allah SWT, dengan keimanan yang kuat, umat Islam akan mampu mengantisipasi dan menghadapi dampak negatif dari perkembangan informasi  yang hadir. Iman kepada Allah SWT akanmenghadirkan rasa takut untuk bermaksiat terhadap-Nya, dan rasa malu menghadirkan rasa takut untuk bermaksiat terhadap-Nya, dan rasa malu untuk melakukan kerusakan di bumi. Sebesar apapun serangan dampak negatif iptek umat Islam akan mampu membentengi diri melalui peningkatan keimanan yang terus menerus. Pada dasarnya dampak negatif iptek tidak akan terbendung, hanya diri kita lah yang harus membentengi diri sebaik mungkin untuk menghadapinya.
 Dalam mengikuti lajunya arus perkembangan teknologi yang semakin maju, teknologi bisa membawa manfaat  namun terkadang teknologi bisa menjadi musuh yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia, baik kehidupan dunia maupun akhirat, namun kemungkinan itu tergantung dari si pengguna teknologi dalam menghadapi permasalahan seperti ini. Yang seharusnya menjadi perhatian,  harus ada batasan-batasan dan norma-norma yang harus mereka pegang teguh walaupun  masuk  di dalam dunia maya. Dalam agama Islam sendiri tidak membatasi seseorang untuk mencari dan  menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun pendidikan Islam memberikan rambu-rambu untuk menjaga keselamatan penggunanya.

Sumber:

Proses Kejadian Manusia Menurut Sains dan Alqur'an


PROSES KEJADIAN MANUSIA MENURUT SAINS

Berbicara tentang asal-usul kejadian manusia mengharuskan kita untuk berbicara tentang asal-usul kehidupan dan hidup. Teori pertama yang dapat dikenali dari Aristotle (384-322M) yang di sebut sebagai teori Abiogenesis atau Generasio Spontanea. Menurut teori ini, semua yang hidup muncul secara terus menerus dari yang mati atau materi. Namun teori ini, menurut Lazardo Spanlazani, Frencesco Redi (dari Itali) dan Louise Pasteur (dari Perancis), Berjaya membuktikan bahwa makhluk hidup tidak dari materi yang mati. Semenjak itu, pada tahun 1860 ,telah muncul teori baru yang menyatakan bawa semua makhluk yang hidup berasal dari yang hidup sebelumnya (omne vivum ex vivo) .Ir.H.Basit Wahid (1983), Evolusi Manusia dan Konsepsi Islam, Bandung, Indonesia: NV Tarate
Setelah itu,munculnya teori evolusi dari Charles Darwin(1809-1882). Pada hakikatnya merupakan kelanjutan dari teori “omne vivum ex vivo”. Teori ini juga menyatakan bahwa semua makhluk hidup mengalami evolusi menuju kesempurnaan dan kebahagiaan. Hal ini dapat dilihat melalui diagram yang dibuat oleh Washburn (tahun 1960). Persoalan jika benar manusia berasal dari kera mengapa manusia tidak berubah menjadi kera dan begitu juga sebaliknya. Oleh sebab itu, manusia dan kera adalah berbeda. Teori ini tidak relevan. Bucailie Maurice Dr. (1984), Asal-usul Kejadian Manusia Menurut Bible, Al-quran dan Sains, Bandung, Indonesia: Penerbitan Mizan.
Charles Darwin juga telah meragukan kebenaran teori yang telah diciptakan. Hal ini dapat membuktikan bahwa lapisan-lapisan batu di dalam tanah mengandungi data dan catatan yang kronologis. Sepanjang waktu geologis yang enam (dari azoicum sehingga dengan enzoikummengenai evolusi .Hal ini bermakna, teori sebelum ini telah berlawan dengan teorinya. Darwin juga telah membuktikan bahwa teori sebelum ini adalah tidak relevan berdasarkan dengan bukti-bukti yang kukuh. Bucailie Maurice Dr. (1984),Asal-usul Kejadian Manusia Menurut Bible, Al-quran dan Sains, Bandung, Indonesia: Penerbitan Mizan.

PROSES KEJADIAN MANUSIA MENURUT AL-QURAN

Al-quran menyatakan dengan tegas bahwa manusia diciptakan dari tanah dengan berbagai istilah seperti debu (Surah Ali Imran:59), tanah kering dan lumpur hitam (Surah Al-hijr : 28), tanah liat (Surah Ashshafat : 11), sari pati tanah (Surah Al-shad :71) dan sebagainya. Semasa penciptaan Adam,Allah telah berfirman bahawa “Jadilah,maka jadilah ia”(Surah Ali Imran : 59). Oleh itu, proses kejadian manusia menurut Al-quran adalah lebih sahih dan relevan kerana mempunyai bukti yang kukuh.Bucailie Maurine Dr. , (1984) Asal-usul kejadian manusia menurut Al-Quran, Sains dan Bible. Bandung, Indonesia: Penerbitan Mizan.
Setalah berpandukan pada (Surah Al-A’la : 1-3), penciptaan atau kejadian manusia terbahagi kepada tiga (3). Hal ini telah menjadi titik tolak kepada proses kejadian manusia dan menunjukkan tanda-tanda kemuliaan manusia .Pertama, Allah telah menciptakan manusia pertama daripada tanah (Adam). Kedua, penciptaan manusia kedua daripada bahan baku manusia pertama (Hawa). Akhir sekali, penciptaan manusia daripada bahan baku manusia pertama (Adam) dan manusia kedua (Hawa). Oleh itu,kita sebagai anak cucu Adam haruslah berasa bangga kerana kita ini daripada sebaik-baik kejadian dan lebih mulia daripada makhluk yang lain. Bucailie Maurine Dr. , (1984) Asal-usul kejadian manusia menurut Al-Quran,Sains dan Bible.Bandung,Indonesia:Penerbitan Mizan.
Dalam Surah Al-Qiyamah (75 : 37-39),penciptaan manusia terbahagi kepada empat (4) tahap. Allah telah menyatakan bahwa manusia terjadi daripada percampuan Nutfah. Nutfah ialah air mani. Air mani ini terdiri daripada air mani lelaki dan perempuan. Allah telah berfirman dalam Al-Quran melalui (surah Al-Insan:2). Artinya : Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia daripada setitits air mani yang bercampur yang kami(hendak menguji dengan perintah dan larangan).Kami jadikan dia melihat dan mendengar.Selepas itu,daripada Nutfah telah berubah menjadi Alaqah,Mudghah dan Izam dan Lahm.Allah telah berfirman dalam (surah Al-Mukminun :14) yang bermaksud kemudian kami mengubah nutfah menjadi alaqah(seketul darah),lalu kami menciptakan seketul darah beku itu menjadi seketul daging(menjadi anggota badan)dan seketul daging itu kami jadikan tulang-tulang itu dan kami bungkus dengan daging(terbentuk segala system saraf).Tafsir Al-Quran.

TANGGUNGJAWAB MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH DI MUKA BUMI

Sebenarnya sebelum ditetapkan khalifah itu allah mengemukakan amanat itu kepada langit, bumi dan gunung-gunung tetapi semua menolak amant itu kerana tidak menyanggupinya namun manusia bersedia memikulnya. Hal ini telah dinyatakan di dalam Surah Al-Ahzad : 72. Oleh itu, kita sebagai khalifah seharusnya melaksanakan amanat Allah di muka bumi tetapi pada sisinya ia melihat syaitan berusaha menyesatkan manusia dengan tidak melaksanakan amanat Allah. Bucailie Maurine Dr. , (1984) Asal-usul kejadian manusia menurut Al-Quran,Sains dan Bible.Bandung,Indonesia:Penerbitan Mizan.
Dalam surah Al-Luqman: 20, Allah telah menyatakan bahawa kepada siapa saja yang ada di langit dan di bumi dan juga segala macam isi yang dikandungnya agar tunduk kepada manusia. Semua itu dimaksudkan agar manusia dengan segala kemampuannya dapat mengolah sumber-sumber alam. Oleh itu allah telah menyediakan prasarana pula (ilmu pengetahuan, hidayah agama dan kitab suci). Oleh itu setiap khalifah di muka bumi harus berpegang kepada 3 hal. Allah telah memberikan kita kemampuan berfikir untuk meningkatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan kekuatan rohani manusia untuk menghayati ajaran Allah. Allah juga telah memberikan hidayah kepada manusia untuk mampu dengan penuh tanggungjawab dan kesedaran untuk melakukan semua itu. Bucailie Maurine Dr. , (1984). Asal-usul kejadian manusia menurut Al-Quran, Sains dan Bible.Bandung, Indonesia: Penerbitan Mizan.
Allah telah memberikan beberapa keistimewaan kepada manusia yang menjadi khalifah. Keistimewaan tersebut telah mengagkat derajat manusia di sisi Allah. Keistimewaan yang telah diberikan Allah kepada manusia sebagai khalifah telah dinyatakan dalam surah Al-Baqarah: 30, Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat bahawa aku menjadikan khalifah di muka bumi itu orang yang membuat kerosakan padanya dan menumpahkan darah,padahal kami sentiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Tuhan berfirman sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahuiBucailie Maurine Dr. , (1984) Asal-usul kejadian manusia menurut Al-Quran, Sains dan Bible. Bandung, Indonesia : Penerbitan Mizan.

sumber : FARIDAH BINTI MAT AMIN (2010)Proses Kejadian Manusia Menurut Sains dan Alqur'anhttp://az-esei-jan2010.blogspot.com/2010/03/proses-kejadian-manusia-menurut-al.html . 20 November 2012

 

© 2013 Korelasi antara Agama dan Teknologi. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top